SUPERPOSISI GETARAN HARMONIK

Getaran Harmonik Sederhana adalah gerak bolak-balik yang selalu melewati titik keseimbangan tanpa mengalami redaman.

Getaran harmonik dipengaruhi oleh gaya yang arahnya selalu menuju titik keseimbangan dan besarnya sebanding dengan simpangannya.

Sedangkan yang dimaksud Superposisi Getaran Harmonik adalah penjumlahan dua getaran atau lebih yang dapat melintasi ruang sama tanpa ada ketergantungan satu gelombang dengan yang lain ataupun Superposisi gelombang harmonik disebut interferensi. Jika gelombang sefase atau berbeda fase sebesar suatu bilangan bulat kali 2π, amplitudo gelombang saling menjumlah dan interferensi berlangsung secara konstruktif. Jika gelombang berbeda fase sebesar π atau bilangan bulat ganjil kali π , amplitudo saling mengurangi dan interferensi berlangsung secara destruktif.

Di dalam pembahasan Superposisi getaran Harmonik kita akan membahas jenisnya:
 1. Gelombang Pelayangan: merupakan gelombang yang tercipta akibat superposisi dari dua gelombang yang memiliki selisih frekuensi kecil (dalam satu orde).
2. Gelombang Kompleks : merupakan gelombang yang tercipta akibat superposisi dari dua gelombang yang memiliki selsih frekuensi yang besar(berbeda orde)
Faktor yang mempengaruhi SGH adalah :
1.Amplitudo masing-masing gelombang
2.Beda fase antara gelombang yang disuperposisikan
OSILOSKOP
adalah suatu alat yang digunakan untuk mengamati bentukgelombang dan pengukurannya. Komponen utama osiloskopadalah
tabung sinar katoda.
Komponen utama dari sinar katoda adalah :
1. Perlengkapan senapan elektron.
2. Perlengkapan pelat defleksi.
3. layar fluorosensi.
4. Tabung gelas dan dasar tabung.
Tombol-tombol yang terdapat di panel osiloskop antara lain :
* Focus : Digunakan untuk mengatur fokus
* Intensity : Untuk mengatur kecerahan garis yang ditampilkan dilayar
* Trace rotation : Mengatur kemiringan garis sumbu Y=0 di layar
* Volt/div : Mengatur berapa nilai tegangan yang diwakili oleh satudiv di layar
* Time/div : Mengatur berapa nilai waktu yang diwakili oleh satu divdi layar
* Position : Untuk mengatur posisi normal sumbu X (ketika sinyal masukannya nol)
* AC/DC : Mengatur fungsi kapasitor kopling di terminal masukan osiloskop.
* Ground : Digunakan untuk melihat letak posisi ground di layar.
* Channel 1/ 2 : Memilih saluran / kanal yang digunakan.
Besaran-besaran yang dapat diukur dengan menggunakan osiloskop adalah:
Amplitudo
: menyatakan besarnya tegangan maksimum sinyal listrik yangterukur.
 –Tegangan maksimum (Vm) =Amplitudo sinyal terbaca.
 –Tegangan puncak ke puncak (Vpp) = 2x Amplitudo sinyal terbaca.– Tegangan effektif(Veff )= 1/2 dari ampiltudo sinyal terbaca.
Frekuensi: menyatakan jumlah gelombang sinyal listrik tiap detik dari skalatime/div yang digunakan.
Periode: Menyatakan waktu untuk mencapai panjang lintasan satugelombang sinyal yang terbaca pada layar osiloskop.Dari layar osiloskop, kita dapat melihat atau mengamati beberapa gelombangyaitu :
1. Gelombang Sinus
2. Gelombang Kotak
3. Gelombang Segitiga
Fungsi Osiloskop :
1.Bidang Elektronika :
     a.Dapat menunjukkan terjadinya kerusakan pada komputer
     b.Dapat menunjukkan keadaan digital tinggi atau rendah
2. Bidang Kesehatan :
     a.Digunakan pada alat ukur detak jantung
3. Bidang Otomotif :
     a. Untuk mengukur getaran atau vibrasi pada sebuah transducer mesin
Kalibrasi : merupakan suatu cara untuk menentukan kebenaran konvensional nilai yang di tunjukkan pada alat inspeksi,alat pengukuran dan alat pengujian.
dan sesuai dengan apa yang telah saya pratikkan dalam jurnal.